Saham merupakan surat berharga yang berfungsi sebagai bukti untuk kepemilikan/asset suatu perusahaan yang dimiliki oleh seseorang.
Pelaku transaksi saham ini disebut investor. Jika anda seorang investor maka anda pun bisa juga disebut sebagai owner atau dalam kata lain pemilik perusahaan, karena ketika anda membeli saham dari suatu perusahaan artinya anda telah membeli sebagian aset/kepemilikan perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah jenis-jenis saham berdasarkan tiga kategori yang dikelompokkan sesuai dengan karakternya masing-masing:
Jenis saham dilihat dari segi kemampuan dalam hak tagih/klaim :
- Saham Biasa (Common Stocks)
Saham ini adalah saham yang mempunyai karakteristik yaitu dapat melakukan klaim kepemilikan pada semua penghasilan serta aktiva.
Meskipun demikian, pemilik atau pemegang saham ini hanya mempunyai kewajiban yang terbatas. Tergantung dari keuntungan atau kerugian yang dialami oleh perusahaan maka pemilik common stock harus menerima hasilnya.
- Saham Preferen (Preferred stocks)
Desain saham ini terdiri dari campuran antara obligasi dengan saham biasa. Karakteristik saham preferen juga sama dengan saham biasa.
Pemilik saham ini pun dapat melakukan klaim atas keuntungan dan aktiva sebelumnya, selain itu juga memiliki hak tebus serta bisa ditukarkan (convertible).
Baca Juga : Aplikasi Saham Terbaik Bagi Milenial 2021
Jenis jenis saham berdasarkan kinerja nya:
1. Saham Bluechip (Blue Chip Stocks)
Apa itu saham bluechip? Saham bluechip merupakan saham dari suatu perusahaan bonafit yang telah dipercaya di kalangan pebisnis. Saham bluechip biasanya menjual harga perlembar saham dengan harga yang relatif tinggi namun nilainya pun lebih stabil.
2. Saham pendapatan (Income Stocks)
Income stocks memiliki keunggulan dalam hal membayar dividen lebih besar dari rata-rata dividen yang biasanya dibagikan pada tahun-tahun sebelumnya.
Kemampuan menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan dengan teratur membagikan dividen secara tunai menjadi ciri khas dan daya tarik bagi para investor.
Namun, tetap saja income stocks memiliki resiko yang besar juga maka dibutuhkan upaya serta strategi dalam mengelola jenis saham ini.
3. Saham berkembang (Growth Stocks)
Sesuai dengan namanya ‘Growth stocks’ merupakan saham dengan tingkat perkembangan yang cepat dibandingkan dengan jenis saham lain yang sama bidangnya.
Hanya dalam jangka satu hari, growth stock bisa meningkat atau menurun beberapa kali. Ada dua bagian dalam jenis saham ini yaitu: Well-known, saham yang mirip dengan bluechip, saham ini pendapatannya dapat naik dengan cepat, sebagai petinggi di industri sejenis dan tekenal sebagai perusahaan bereputasi tinggi.
Lesser-Known, Meski bukan petinggi dalam industri, jenis saham ini tetap mempunyai karakteristik growt stocks. Saham ini berasal dari perusahaan dari dan kurang populer.
4. Saham spekulatif (Speculative stocks)
Speculative stocks merupakan tipe saham biasa atau sering diperjualbelikan di bursa efek karena didalamnya terkandung potensi dividen yang besar di masa depan.
Investor dengan profil resiko high risk, dapat mencoba speculative stocks. Saham ini berpotensi menghasilkan keuntungan yang tinggi di masa depan, tetapi tidak bisa secara konsisten mendapatkan penghasilan dari tahun ke tahun.
5. Counter Cyclical Stocks
Tipe saham yang paling stabil ketika kondisi ekonomi bergejolak karena tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro ataupun situasi bisnis secara umum adalah Counter Cyclical Stocks.
Ketika adanya resesi ekonomi, saham ini tidak akan terpengaruh dan harga saham ini tetap tinggi, yang mana emitennya dapat memberikan dividen yang tinggi.
Hal tersebut bisa terjadi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam mendapatkan penghasilan yang tinggi pada masa resesi.
6. Emerging Growth Stocks
Jenis saham yang berasal dari perusahaan kecil adalah Emerging growth stocks, tetapi tipe saham ini tahan banting sebab cenderung tidak terpengaruh oleh resesi dan kondisi ekonomi yang fluktuatif.
7. Defensive Stocks
Selain Emerging Growth Stocks, Defensive stocks juga merupakan saham yang tidak terpengaruh dengan adanya kondisi resesi. Secara umum, jenis saham ini berasal dari perusahaan dengan daya beli yang stabil setiap harinya dan yang bergerak pada industri harian manusia.
Penutup
Demikian penjelasan terkait apa yang dimaksud dengan saham dan jenis saham itu sendiri. Beberapa jenis investasi banyak ditawarkan kepada masyarakat.
Penjelasan diatas dapat membantu dalam membedakan serta menentukan jenis saham apa yang cocok.
Selain itu, jangan lupa untuk menambah pengetahuanmu dan mempelajari lebih lagi tentang saham. Semoga bermanfaat.
Artikel Technology : Ransraf.com
Tinggalkan Balasan