17 Istilah Dalam Trading Saham , Investor Wajib Tahu!

Istilah dalam trading saham online ini merupakan istilah universal yang dipakai di sebagian besar pasar modal di berbagai negara.

Terjun ke pasar saham tidak cukup hanya bermodalkan dana saja, melainkan juga dibutuhkan persiapan pengetahuan terkait berbagai macam istilah dalam pasar modal.

Hal ini merupakan langkah awal dalam proses mengenal dunia investasi. Ada berbagai istilah yang ada dalam dunia investasi yang tidak boleh terlewatkan untuk diketahui.

Pengetahuan tentang istilah-istilah dalam pasar modal akan memudahkan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya ketika akan melakukan proses transaksi maupun komunikasi.

Berikut istilah-istilah dalam trading saham online yang perlu kamu ketahui :

Baca Juga : Aplikasi Saham Terbaik 2021

17 Istilah Dalam Trading Saham, Investor Wajib Tahu Ini!

1. Perusahaan Sekuritas (Broker)

Perusahaan sekuritas adalah pihak perantara dalam transaksi jual-beli saham antara investor dengan pasar modal. Untuk membeli ataupun menjual saham, hal tersebut memerlukan bantuan perusahaan sekuritas yang memang mempunyai wewenang untuk menjalankan transaksi tersebut. Pihak perusahaan sekuritas juga akan memberikan rekomendasi saham potensial pada investor.

2. Bursa Efek

Bursa efek merupakan pihak yang menyelenggarakan serta menyediakan sistem maupun sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka.

3. Bluechip

Apa itu saham bluechip? Istilah pertama yang perlu kamu tahu adalah bluechip. Istilah ini merujuk pada sebuah surat berharga dari sebuah perusahaan besar yang telah diakui secara nasional serta mempunyai finansial yang kuat.

Saham bluechip juga dimiliki oleh sebuah perusahaan yang layanan dan produknya telah terjamin memiliki kualitas tinggi sehingga dapat diterima oleh setiap kalangan masyarakat.

Saham bluechip adalah saham di lapisan pertama yang dapat menggerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kapitalis pasar mencapai lebih dari Rp 10 Triliun.

4. Cut loss

Cutloss merupakan tindakan penjualan saham dibawah harga beli yang dikeluarkan. Dengan demikian, cutloss merupakan solusi terakhir untuk membatasi kerugian yang dialami oleh investor. Pertimbangan cutloss diambil dari keputusan untuk menahan supaya kerugian tidak terlalu besar.

5. Taking profit

Aktivitas menjual saham dengan harga di atas harga beli. Taking profit merupakan kebalikan dari cut loss. Taking profit artinya investor yang menjual saham dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli – harga jual.

6. Initial Public Offering (IPO)

IPO yaitu suatu penawaran saham perdana kepada publik. Perdana maksudnya ialah perusahaan tersebut baru pertama kali dalam menawarkan sahamnya ke publik atau istilah lainnya ialah go public. IPO didasari beberapa penyebab, diantaranya rencana ekspansi maupun pembayaran hutang perusahaan.

7. Deviden

Deviden merupakan pembayaran yang diatur berdasarkan pada jenis saham. Deviden ialah profit/pendapatan perusahaan untuk dibagikan kepada pemegang saham, tentunya hal tersebut telah ditentukan oleh direksi serta disahkan dalam rapat pemegang saham. Deviden akan dibagikan pada cum date/tanggal cum dividen (tanggal penentuan untuk mendapatkan deviden).

8. Capital Gain

Capital gain merupakan suatu keuntungan yang diperolah investor dari selisih harga jual dikurangi harga beli saham atau properti sewaan tersebut. Capital gain tidak mengenal jadwal artinya bisa kita peroleh kapan saja, hal tersebut yang membedakan dengan deviden.

9. Market Capitalization

Pasar kapitalisasi (market capitalization) ialah istilah yang merujuk pada harga suatu perusahaan secara keseluruhan yang harus dibayar jika orang yang menghendaki kepemilikan 100% bagi perusahaan tersebut.

Istilah ini sering digunakan oleh para investor untuk menentukan value sebuah perusahaan. Semakin besar valuenya semakin dianggap perusahaan yang besar juga.

Ukuran dan nilai sebuah perusahaan bisa mencerminkan level risiko jika ingin berinvestasi saham di perusahaan tersebut.

10. Saham LQ 45

Saham LQ 45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi dengan beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar.

Indeks LQ 45 berisi 45 saham yang disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah.

11. Private Equity

Private Equity adalah suatu perusahaan yang memiliki tugas menjadi pengelola dan dari investor. Dana tersebut ditujukan untuk investasi di pasar saham.

Aktivitas private equity yaitu mengakuisisi perusahaan untuk dikendalikan agar dapat beroperasi lebih baik dengan harapan meningkatnya nilai dari sahamnya dan mendapatkan profit dari margin investasinya.

12. Bullish dan Bearish

Bullish ialah kecenderungan harga saham untuk bergerak naik dalam periode tertentu. Sedangkan Bearish antonim kata dari bullish, yaitu kecenderungan harga saham untuk mengalami penurunan.

13. Fee Trading

Fee Trading mempunyai nama lain yaitu surat berharga lainnya atau biaya transaksi saham. Biaya yang dikeluarkan oleh investor akan diberikan kepada perusahaan sekuritas ketika melakukan jual atau beli saham.

Setiap fee yang berlaku di setiap sekuritas biasanya berbeda-beda, umumnya di kisaran 0,15-0,35% dari total nilai transaksi investasi saham. Fee ini sudah termasuk pajak pertambahan nilai atau PPN dan ditambah pajak penghasilan (PPh) 01% khusus untuk transaksi penjualan saham.

14. Buyback

Buyback ialah aktivitas membeli kembali saham-saham dari publik oleh emiten atau perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Sehingga kepemilikan saham akan kembali ke tangan perusahaan.

15. Kustodian

Istilah ini diartikan sebuah tempat untuk menyimpan dana, dividen, bunga, dan lain-lainnya dalam proses transaksi jual-beli saham.

16. Annual Report

Laporan resmi akhir tahun terkait kondisi keuangan emiten dalam jangka waktu satu tahun yang disampaikan kepada para pemegang saham. Laporan ini memuat Neraca Perusahaan, Laporan Laba/Rugi, dan Neraca Arus Kas.

17. Auto reject, suspend dan halting

Auto reject merupakan penolakan secara umum oleh JATS (Jakarta Automated Trading System) terhadap penawaran jual atau permintaan beli efek karena melampaui batasan harga oleh bursa.

Suspend merupakan penghentian seluruh perdagangan saham yang ditarik oleh JATS dalam kurun waktu tertentu.

Sedangkan, Halting yaitu penghentian perdagangan saham dalam waktu sementara sebab kenaikan atau penurunan harga yang signifikan tanpa informasi yang relevan.

Penutup

Diatas merupakan beberapa istilah-istilah dalam dunia investasi atau trading saham. Para investor pemula dituntut untuk mengetahui dan memahami arti dari istilah-istilah tersebut.

Pembahasan ini dapat digunakan untuk membuat pemahaman serta kinerja trading anda terus membaik. Semoga bermanfaat.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *