Carilah contoh syair dari berbagai sumber! berikan
Jawaban:
(Bait 1) “Dengarlah wahai anakanda,
“Janganlah engkau berbuat maksiat,
“Bertaubatlah setelah berbuat salah,
“Inilah gerangan suatu madah,
“Wahai muda kenali dirimu,
“Aku sedih, kau menghibur,
“Siapa telah menanam cinta,
“Adapun akan mangkunegara.
Penjelasan:
Syair merupakan salah satu jenis puisi lama yang masih melegenda sampai sekarang, kaya syair berasal dari bahasa arab “syu’ur” yang artinya perasaan, kemudian semakin berkembang menjadi “syi’ru” yang artinya puisi. Oleh sebab itu syair disini masih terikat dengan aturan penulisan sajak dan bait.
1. Syair Pendidikan
(Bait 1) “Dengarlah wahai anakanda
Rajinlah belajar sepanjang masa
Ilmu tiada pernah habis dieja
sebagai bekal sepanjang usia”
(Bait 2) “Dengan ilmu engkau terjaga
Dari suramnya waktu dan masa
Cemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu di masa dewasa”
2. Syair Agama
“Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat”
3. Syair Nasihat
“Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah
membetuli jalan tempat berpindah
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah.”
4. Syair Cinta
“Siapa telah menanam cinta
Dalam jiwa serta raga
Membuatku gundah gulana
Resah gelisah selalu kurasa
Siapa telah mengukir nama
Menggurat hebat dalam jiwa
Hingga rindu terus membara
Terbakar hati karena asmara
Mengapa kau menabur cinta
Saat kita akan berpisah
Rasa bergelora dalam dada
Akankah menyatu kita berdua
Mungkin inilah takdir cinta
Berliku-liku membawa cerita
Akan terkenang sepanjang masa
Akan abadi selama-lamanya.”
5. Syair Panji
“Adapun akan mangkunegara
Rasa gundah tiada lagi terkira
Belas memandang Raja Putra
Semuanya sudah berada dalam penjara
Sungguh ia bersuka-suka
Dalam hatinya gundah tiada berketika
Sangat pandai menyamarkan duka
Tiada rupa memandang muka
Jikalau memandang saudaranya
Di dalam penjara yang ketiganya
Berlinang-linang air matanya
Seboleh-bolehnya disamarkannya
Daripada ia tiada takutnya
Pada Prabu Nata ratu bangsawan
Hati yang gundah diliburkan
Dibawanya dengan bersesukaan”
6. Syair Nasihat
Wahai anak muda, kenali dirimu
Ialah jembatan bagi tubuhmu
Kehebatan untuk dirimu
Untuk kesuksessan bagimu
Agar kau bisa meraihnya
Semangatlah yang harus ada
Kerja keras kamu ada
Kesungguhan kamu ada
Selepas dari hal itu
Panggillah nama Tuhanmu
Memohonlah kepada Tuhanmu
Tuk dapat manfaat dari usahamu
7. Syair Pendidikan
Dengarlah wahai anakanda
Rajinlah belajar sepanjang masa
Ilmu tiada pernah habis dieja
sebagai bekal sepanjang usia
Dengan ilmu engkau terjaga
Dari suramnya waktu dan masa
Cemerlang akan senantiasa
Menyinari dirimu di masa dewasa
8. Syair Persahabatan
Wahai sahabat hendaklah ingat
Kita bertemu hanya untuk sesaat
Tapi engkau kan selalu kuingat
Dihati ini yang dalam sangat
Hai sahabat jika lain waktu bertemu
Engkau bersama teman baru
Jangan kau lupakan diriku
Hendaknya kita mengenang masa lalu
Sahabat engkau sangat berarti bagiku
Engkau bagaikan bayanganku
Yang selalu menemaniku
Dalam suka dukaku
Sahabat sejati sahabat abadi
Dimana aku harus mencari
Jika kita tidak bertemu lagi
Kau tak tau hancurnya hati ini…
Demikianlah Penjelasan kali ini ,Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dan dapat menambah pengetahuan serta wawasan kita.
9. syair Kiasan
Syair Burung Pungguk
Pertama mula pungguk merindu,
Berbunyilah mendayu-dayu,
Hatinya rawan bercampur pilu,
Seperti diiris dengan sembilu.
Pungguk bermadah seraya merawan,
Wahai bulan terbitlah tuan,
Gundahku tidak berketahuan,
Keluarlah bulan tercelah awan.
Sebuah tilam kita beradu,
Mendengarkan bunyi pungguk berindu,
Suaranya halus tersendu sendu,
Laksana orang berahikan jodo.
10. Syair Agama
Bismillah itu permulaan kalam,
Dengan nama Allah Khalikul’alam,
Dipermulai kitab diperbuat nazam,
Supaya ingat mukmin dan Islam.
Sudah memuji Tuhan yang kaya,
Salawatkan rasul Nabi yang mulia,
Itulah penghulu segala Anbia,
Sekalian Islam jin dan manusia.
Barang yang maksiat beroleh bala,
Kerana murka Allah Taala,
Di dalam neraka ia tersula,
Badannya hancur tiada terkala.
Dijadikan dunia oleh Tuhanmu,
Bukan di sini akan tempatmu,
Sekadar ibadah dengan ilmu,
Serta amalkan dengan yakinmu.
Barang bercinta akannya mati,
Tidaklah lupa berbuat bakti,
Siang dan malam diamat-amati,
Seumur hidup tidak berhenti.
Harta itu cari olehmu,
Sambil dengan menuntut ilmu,
Serta amalkan dengan baktimu,
Supaya jangan jadi selemu.
Tinggalkan Balasan