Mengenal jenis-jenis koloid dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari

Jawaban :

Koloid adalah campuran dalam kimia yang ukuran partikel zat terlarutnya kecil dan bersifat heterogen, setidaknya mengandung dua bahkan lebih partikel berukuran sedang dalam bentuk padat, cair, atau gas.

1. Aerosol

Jenis sistem koloid dengan Fase terdispersi berwujud Padat atau Cair dan Fase Pendispersi berwujud Gas. Karena fase terdispersi dari aerosol bisa padat atau cair, maka aerosol terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
a. Aerosol Padat, contohnya adalah Asap dan Debu
b. Aorosol Cair, contohnya adalah Kabut dan Awan.

2. Sol

Sol merupakan jenis sistem koloid dengan Fase Terdispersi berwujud padat dan Fase pendispersi berwujud Cair. Contoh dalam kehidupan sehari-hari dari sol adalah Deterjen, Tinta, dan Cat. Berdasarkan adsorpsinya, sol dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Sol Liofil, di mana partikel padat akan mengadsorpsi molekul cairan dan membentuk selubung di sekitar partikel padat. Jika mediumnya air disebut dengan hidrofil. Contohnya adalah kanji, sabun, protein, dan lem.

b. Sol Liofob, sol di mana partikel padat tidak mengadsorpsi molekul cairan di sekelilingnya. Jika mediumnya air disebut hidrofob. Contohnya adalah zat Arsenik trisulfida di dalam air.

3. Emulsi

Emulsi adalah jenis sistem koloid dengan Fase Terdispersi berwujud Cair dan Fase Pendispersi juga berwujud sama yaitu cair. Khusus pada Emulsi syarat terbentuknya yaitu antara Fase Terdispersi dan Fase Pendispersi tidak saling melarutkan karena jika saling melarutkan akan menjadi Larutan bukan Koloid. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah air susu, lateks, santan, mentega, dan mayones. Untuk menstabilkan emulsi, perlu ditambah zat ketiga yang disebut Emulgator. contoh emulgator adalah sabun, yang digunakan sebagai emulgator pada campuran air dan minyak.

4. Buih

Buih merupakan jenis sistem koloid dengan Fase Terdispersi berwujud  gas dan Fase Pendispersi berwujud Cair dan padat. Karena fase Pendispersi dari Buih bisa padat atau cair, maka Buih terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

a. Buih Padat,  yang dihasilkan dengan Fase Terdispersi gas dan Fase pendispersi padat, dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah Roti, Batu Apung, Styrofoam.

b. Buih Cair, yang dihasilkan dengan Fase Terdispersi gas dan Fase pendispersi Cair, dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah Buih hasil kocokan telur dan Buih hasil pemadaman kebakaran.

5. Gel

Gel merupakan jenis sistem koloid dengan Fase Terdispersi berwujud padat dan Fase pendispersi berwujud Cair. Gel adalah partikel koloid liofil yang setengah kaku (berupa zat padat) dan terdiri atas partikel-partikel koloid atau kristal yang saling berkaitan dengan membentuk jaringan. Karena molekul pelarut terkurung di dalam celah-celah jaringan, gel ada yang bertekstur kenyal juga ada yang tidak. Gel kenyal sanggup menarik air dalam jumlah banyak, sehingga terjadi peristiwa imbibisi (pengembangan). Sedangkan gel yang tidak kenyal, hanya menarik air dengan jumlah tertentu sehingga tidak terjadi imbibisi. Wujud dari gel seperti halnya padatan namun tampak lunak, tetapi pada suhu tertentu dapat berbentuk fluida dan mengalir. Contoh dalam kehidupan sehari-hari dari gel adalah Agar-agar, selai, minyak rambut.

Tinggalkan komentar