Mengapa Terjadi Perubahan Fisik Yang Mencolok Pada Masa Pubertas

Mengapa Terjadi Perubahan Fisik Yang Mencolok Pada Masa Pubertas

Salam Sobat Edmodo! Pubertas adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa pada manusia. Pada masa ini, terjadi banyak perubahan di tubuh, mulai dari perkembangan organ genital hingga fisik yang mencolok. Perubahan ini bisa menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian remaja, namun sebenarnya merupakan proses alami yang harus dijalani.

Perubahan Fisik pada Masa Pubertas

☝️Salah satu perubahan fisik yang paling mencolok pada remaja laki-laki adalah pertumbuhan testis dan penisnya. Sedangkan pada perempuan, payudara mulai tumbuh. Namun, tidak hanya organ genital yang mengalami perubahan, tapi juga bagian lain pada tubuh seperti suara laki-laki yang membesar dan kulit wajah perempuan yang mulai berminyak.

☝️Perubahan fisik ini biasanya terjadi pada usia 8-13 tahun pada perempuan dan 9-14 tahun pada laki-laki. Namun, tidak jarang juga ada remaja yang mengalami pubertas di usia yang lebih awal atau lambat.

☝️Selain itu, selama masa pubertas, tulang juga mengalami perkembangan pesat. Hal ini menyebabkan tinggi badan meningkat dengan cepat pada remaja, namun berhenti pada usia akhir pubertas.

☝️Tidak hanya itu, remaja juga mengalami pertumbuhan otot yang membuat tubuh mereka semakin berisi. Pada perempuan, lemak pun mulai menumpuk di daerah pinggul dan payudara, sedangkan pada laki-laki, lemak lebih terfokus di daerah perut dan sekitar organ genital.

☝️Pada masa pubertas, kelenjar keringat mulai aktif sehingga remaja berkeringat lebih banyak dan aroma tubuh pun berubah. Juga, produksi minyak pada kulit semakin meningkat, sehingga mereka yang sebelumnya tidak pernah mengalami jerawat bisa saja mengalami kondisi ini pada masa ini.

☝️Selain itu, rambut juga mulai tumbuh di daerah-daerah yang sebelumnya tidak ada seperti di wajah pada laki-laki dan di ketiak pada perempuan.

Kelebihan dan Kekurangan Perubahan Fisik pada Masa Pubertas

Kelebihan

✅ Meningkatkan rasa percaya diri: Perubahan fisik yang positif pada masa pubertas dapat meningkatkan rasa percaya diri remaja. Misalnya, laki-laki yang tinggi memiliki keuntungan di lapangan basket atau perempuan yang memilik payudara besar akan merasa lebih feminitas.

✅ Terbentuknya identitas diri: Pubertas juga menjadi waktu yang penting untuk mencari jati diri. Melalui perubahan fisik yang terjadi, remaja mulai membangun identitas diri mereka. Dari cara berpakaian sampai cara bergaul.

✅ Merangsang perkembangan otak: Selain mempengaruhi fisik, pubertas juga memberikan rangsangan pada otak. Hormon yang terlibat dalam pubertas mempengaruhi kemampuan kita berpikir dan belajar.

Kekurangan

❌ Kepercayaan diri yang menurun: Perubahan fisik yang kurang memuaskan pada masa pubertas bisa membuat remaja kehilangan rasa percaya diri. Misalnya, laki-laki yang terlalu pendek atau perempuan yang tidak merasa nyaman dengan ukuran payudaranya.

❌ Berpotensi menuai ejekan: Karena tubuh mereka yang sedang berubah, remaja dapat menjadi target ejekan dari teman sebaya yang jahil ataupun dari orang dewasa.

❌ Rentan terhadap gangguan makan: Perubahan fisik yang terjadi bisa membuat remaja tidak puas dengan penampilan dan berusaha menurunkan berat badan secara drastis ataupun sebaliknya, meningkatkan berat badan dengan tidak kontrol.

❌ Melemahkan kesehatan mental: Perasaan cemas dan khawatir tentang penampilan tubuh dapat menyebabkan remaja mengalami kecemasan dan depresi.

Informasi Lengkap tentang Perubahan Fisik pada Masa Pubertas

No.
Pertanyaan
Jawaban
1.
Apa itu pubertas?
Pubertas adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa pada manusia. Pada masa ini, terjadi banyak perubahan di tubuh, mulai dari perkembangan organ genital hingga fisik yang mencolok.
2.
Kapan masa pubertas dimulai?
Pubertas dimulai pada usia 8-13 tahun pada perempuan dan 9-14 tahun pada laki-laki.
3.
Bagaimana cara mengatasi rambut wajah yang tumbuh pada laki-laki?
Laki-laki dapat mencukur rambut wajah atau mengguntingnya.
4.
Apakah jerawat selalu muncul pada masa pubertas?
Tidak selalu. Namun, produksi minyak pada kulit semakin meningkat, sehingga kondisi ini lebih sering terjadi pada masa pubertas.
5.
Apa yang harus dilakukan jika merasa tidak nyaman dengan perubahan fisik pada masa pubertas?
Remaja dapat berkonsultasi dengan keluarga dan dokter untuk mencari cara menghadapi perubahan fisik pada masa pubertas.
6.
Apakah masalah tersebut hanya dialami oleh remaja?
Tidak. Perubahan fisik pada masa pubertas terjadi pada siapa pun, namun keparahan dan jenis perubahan yang terjadi pada remaja berbeda jauh dengan yang terjadi pada orang dewasa.
7.
Bagaimana cara menghadapi ejekan yang diterima dari teman sebaya?
Remaja dapat berkonsultasi dengan keluarga dan guru untuk mencari solusi menghadapi ejekan dari teman sebaya.

FAQ

1. Kenapa perubahan fisik pada masa pubertas begitu mencolok?

Perubahan fisik pada masa pubertas sangat mencolok karena hormon dalam tubuh remaja sangat aktif saat itu.

2. Mengapa remaja laki-laki memiliki suara yang lebih besar pada masa pubertas?

Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan laring dan pengaruh hormon testosterone.

3. Bagaimana jika remaja merasa tidak nyaman dengan ukuran payudaranya pada masa pubertas?

Remaja perempuan dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mencari jalan keluar terbaik agar merasa nyaman dengan tubuhnya.

4. Apakah perubahan fisik pada masa pubertas dapat dihindari?

Tidak. Perubahan fisik pada masa pubertas merupakan proses alami yang harus dijalani oleh setiap remaja.

5. Kenapa perubahan fisik dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja?

Perubahan fisik yang tidak diinginkan dapat menurunkan rasa percaya diri remaja dan berdampak pada kesehatan mental mereka.

6. Apa saja cara untuk meningkatkan rasa percaya diri pada masa pubertas?

Remaja dapat melakukan hal-hal yang membuat dirinya merasa nyaman dalam tubuhnya, seperti berpakaian dengan pakaian yang sesuai dengan selera, berolahraga, atau menekuni hobi yang disukai.

7. Apa dampak mengalami ejekan dari teman sebaya pada masa pubertas?

Ejekan dari teman sebaya dapat menurunkan rasa percaya diri remaja dan mempengaruhi kesehatan mental.

8. Apakah perubahan fisik pada masa pubertas hanya terjadi pada manusia?

Tidak. Hewan juga mengalami perubahan fisik pada saat pubertas.

9. Bagaimana cara menjaga kesehatan mental pada masa pubertas?

Remaja dapat mencari teman sebaya atau orang dewasa yang dapat diajak bicara atau berkonsultasi dengan dokter.

10. Apakah remaja yang mengalami pubertas lebih sulit dalam belajar?

Tidak. Perkembangan otak pada masa pubertas dapat merangsang kemampuan remaja untuk belajar dan berpikir.

11. Apa yang harus dilakukan jika kondisi jerawat pada masa pubertas semakin parah?

Remaja dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mencari pengobatan yang sesuai.

12. Bagaimana cara menghadapi bullying yang dilakukan oleh orang dewasa?

Remaja dapat mencari bantuan dari orang dewasa yang dipercaya, seperti guru atau polisi.

13. Apakah pubertas yang terjadi pada laki-laki dan perempuan sama?

Tidak. Pubertas pada laki-laki dan perempuan memiliki perubahan fisik yang berbeda.

Kesimpulan

Pubertas adalah masa peralihan yang alami dari masa kanak-kanak ke masa dewasa pada manusia. Pada masa ini, terjadi banyak perubahan di tubuh, mulai dari perkembangan organ genital hingga fisik yang mencolok. Perubahan ini dapat memiliki kelebihan berupa meningkatkan rasa percaya diri, membentuk identitas diri, dan merangsang perkembangan otak, namun juga memiliki kekurangan seperti menurunnya kepercayaan diri, rentan terhadap ejekan, berpotensi menuai ejekan bisa juga membuat perasaan kecemasan dan depresi.

Bagi para remaja yang mengalami perubahan fisik pada masa pubertas, diharapkan untuk dapat menerima perubahan dan berkonsultasi dengan keluarga dan dokter untuk mencari jalan keluar terbaik. Di samping itu, orang dewasa disekitar juga harus peka terhadap perubahan yang terjadi dan siap membantu ketika dibutuhkan. Kesehatan fisik dan mental pada masa pubertas sangat penting untuk menunjang kehidupan di masa depan.

Salam Hormat,

Penulis

Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk keperluan informasi semata. Sebelum melakukan tindakan atau keputusan, pembaca disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terkait.

Tinggalkan komentar