Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

Radardetik – Pengembangan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat merupakan pendekatan yang di gunakan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian budaya masyarakat di desa wisata.

Berikut adalah beberapa karakteristik dan langkah dalam pengembangan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat:

  1. Fokus pada pemberdayaan masyarakat: Prinsip utama dalam desa wisata adalah desa membangun, yaitu fokus kepada pemberdayaan masyarakat untuk dapat membangun desanya secara mandiri.
  2. Mengintegrasikan daya tarik wisata alam dan budaya: Melayani pariwisata dengan menggabungkan daya tarik wisata alam dan budaya, serta layanan fasilitas umum pariwisata.
  3. Aksesibilitas yang memadai: Menyediakan akses yang mudah untuk para wisatawan mencapai desa wisata, termasuk infrastruktur dan layanan transportasi.
  4. Pelatihan dan pengembangan keterampilan: Menyediakan pelatihan dan pengembangan keterampilan kepada masyarakat, seperti pengembangan pariwisata, pengelolaan, dan SDM.
  5. Kerjasama dengan pihak lain: Bekerja sama dengan agen wisata, media, dan pemerintah untuk mendukung dan mempersedia pengembangan desa wisata.

Pengembangan wisata berbasis masyarakat telah di implementasikan di berbagai wisata, seperti Desa Wisata Kaki Langit di Padukuhan Mangunan. Hasil dari pengembangan desa wisata ini menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat mengembangkan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian budaya masyarakat di desa wisata.

Beberapa langkah yang diambil dalam desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat meliputi:

  1. Melakukan dokumentasi dan observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan kondisi sebelumnya.
  2. Mengembangkan indikator akses dan kemitraan, partisipasi masyarakat, dan fasilitas umum.
  3. Mengembangkan indikator dampak perekonomian, seperti pendapatan kesempatan kerja, kepemilikan dan kontrol ekonomi, pembangunan, dan pendapatan pemerintah.
  4. Mengintegrasikan konsep pemberdayaan masyarakat dalam berbagai aspek pengembangan desa wisata, seperti pariwisata, pengelolaan, dan SDM.
  5. Melakukan pelatihan dan pengembangan keterampilan kepada masyarakat, seperti pengembangan pariwisata, pengelolaan, dan SDM.
  6. Berkerjasama dengan pihak lain, seperti pemerintah, agen wisata, dan media, untuk mendukung dan mempersedia pengembangan desa wisata.

Dalam implementasi pengembangan ]wisata berbasis pemberdayaan masyarakat, penting untuk memastikan bahwa proses pengembangan wisata ini melibatkan masyarakat secara langsung dan mandiri. Dengan cara memadukan daya tarik wisata alam dan budaya, dan layanan fasilitas umum pariwisata, serta aksesibilitas yang memadai, dengan tata cara dan tradisi kehidupan masyarakat , pengembangan wisata berbasis pemberdayaan masyarakat di harapkan dapat menciptakan desa wisata yang berkelanjutan dan berkembangan. Mengutip dari PoltekSCI mengenai Perkembangan Desa.


Posted

in

,

by

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *