Tanggapan Terbaik Dalam Olahraga Senam ๐คธ
Salam, Sobat Edmodo! Bagi pecinta olahraga senam, tentunya tak asing dengan gerakan lilin yang identik dengan senam artistik ini. Lilin merupakan gerakan dasar yang harus dikuasai oleh pelaku senam, karena gerakan ini akan dipakai sebagai dasar untuk melakukan gerakan berikutnya. Tidak hanya di pentas pertandingan nasional maupun internasional, pengaplikasian sikap atau posisi awal lilin pun menjadi penentu dalam perolehan nilai di pertandingan tingkat sekolah maupun klub senam.
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai sikap atau posisi awal lilin, mari kita pahami dahulu pengertian senam artistik. Senam artistik adalah salah satu cabang olahraga yang mengharuskan setiap atlet dapat menampilkan kombinasi gerakan yang menuntut kesinambungan dari suatu gerakan ke gerakan yang lainnya. Dalam senam artistik, atlet akan melakukan penampilan dengan menggunakan peralatan yang sudah ditentukan, seperti palang, lingkaran, lantai, dan banyak lagi. Dalam setiap pertandingan, atlet akan dinilai berdasarkan kualitas, estetika, dan kesinkronan gerakan yang dilakukan.
Kembali ke pembahasan utama, sikap atau posisi awal lilin. Lilin atau candlestick merupakan gerakan yang dilakukan dengan posisi kepalan tangan di atas lantai, serta kaki yang lurus ke atas dengan membentuk sudut 90 derajat. Gerakan ini dimulai dengan posisi duduk dengan punggung berada di atas lantai dan menekuk lutut hingga kaki berada di dekat pantat. Kemudian, tangan diletakkan di samping badan dengan telapak tangan berada di bawah bahu, dan kemudian ditekuk untuk membentuk sudut 90 derajat, sehingga membuat pinggul sedikit naik hingga badan membentuk huruf L.
Kelebihan dan Kekurangan Sikap Atau Posisi Awal Sikap Lilin Adalah
Sikap atau posisi awal lilin dinilai sebagai gerakan dasar yang harus dikuasai oleh setiap atlet senam. Sebagian besar latihan senam pada dasarnya didasarkan pada sikap atau posisi awal lilin. Berikut kelebihan dan kekurangan dari sikap atau posisi awal lilin adalah:
Kelebihan
1. Memperkuat Otot Tangan dan Kaki ๐ฆต
Sikap atau posisi awal lilin melibatkan otot-otot tangan dan kaki, sehingga dapat memperkuat otot-otot yang terkait. Selain itu, gerakan ini juga membantu memperkuat kekuatan inti tubuh dan memperbaiki keseimbangan tubuh.
2. Menjaga Fleksibilitas Tubuh ๐ช
Sikap atau posisi awal lilin memengaruhi fleksibilitas tubuh dan suplai darah ke seluruh bagian tubuh. Gerakan ini juga membantu meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas otot, terutama di bagian tubuh yang terlibat dalam gerakan ini.
3. Memperkuat Keseimbangan dan Koordinasi Tubuh ๐ค
Sikap atau posisi awal lilin membantu meningkatkan koordinasi tubuh dan kemampuan keseimbangan. Gerakan ini memerlukan konsentrasi yang kuat untuk menjaga keseimbangan agar seluruh tubuh pada posisi yang benar.
4. Melatih Kemampuan Menahan Tubuh ๐คธ
Sikap atau posisi awal lilin juga menuntut kemampuan menahan tubuh pada satu posisi. Atlet senam memerlukan kemampuan untuk menahan tubuh dengan kuat dalam kondisi tertentu, seperti menahan kaki lurus ke atas dan tubuh hanya ditopang dengan kedua tangan ke bawah.
5. Menjaga Otot Tubuh Tidak Mudah Lelah ๐
Sikap atau posisi awal lilin juga membantu atlet untuk mencegah kelelahan otot selama berlatih. Dengan memperkuat otot-otot tubuh, atlet senam yang melakukan gerakan ini dapat melatih tubuhnya untuk menahan beban lebih lama.
6. Gerakan Dasar untuk Melakukan Gerakan Lainnya ๐๏ธโโ๏ธ
Keuntungan paling penting dari sikap atau posisi awal lilin adalah bahwa ini merupakan gerakan dasar untuk gerakan lainnya di senam artistik. Dalam hal ini, sikap atau posisi awal lilin sangat penting bagi seseorang yang ingin menjadi atlet senam artistik.
Kekurangan
1. Membutuhkan Perhatian yang Lebih pada Posisi Tubuh ๐ญ
Sikap atau posisi awal lilin menjadi titik awal ataupun pijakan utama dalam senam artistik. Pada Gerakan ini, atlet harus sangat memperhatikan posisi tubuh, terutama ketika tubuh masih dalam fase pembelajaran. Posisi dan gaya gerakan yang salah dapat menyebabkan cedera atau bahkan kecelakaan yang bisa sangat serius.
2. Memerlukan Waktu yang Sangat Agak dalam Pembelajaran Gerakan ๐ฐ
Sikap atau posisi awal lilin adalah gerakan yang sederhana tapi sangat memerlukan kesabaran dalam mempelajarinya. Atlet harus memerlukan waktu dan latihan yang cukup untuk membentuk postur gerakan, terutama untuk memperkuat otot-otot agar mampu menahan gerakan dalam waktu yang lebih lama.
3. Membuat Kepala Terpapar Risiko Cedera Kepala ๐ค
Gerakan lilin melibatkan posisi tubuh tertentu yang mengakibatkan kepala berada di bawah lantai. Sedangkan, konsekuensi dari hal tersebut adalah posisi kepala memangkas risiko terkena cedera pada kepala.
4. Memerlukan Konsentrasi yang Sangat Tinggi ๐ง
Sikap atau posisi awal lilin memerlukan konsentrasi yang sangat tinggi dari atlet. Atlet harus memperhatikan setiap gerakan tubuhnya, terutama ketika melakukan gerakan transisi ke gerakan lainnya.
5. Risiko Cedera yang Lebih Tinggi pada Pemula โ ๏ธ
Bagi atlet yang masih mempelajari dasar senam artistik, gerakan lilin bisa menjadi gerakan yang sangat memusingkan. Maka dari itu, atlet harus mempelajari gerakan ini dengan benar dan dilakukan dengan supervisi pelatih yang terlatih dan terpercaya. Tanpa supervisi pelatih yang baik, atlet dapat mudah mengalami cedera pada bagian kaki, punggung atau kepala.
6. Memerlukan Peralatan yang Tepat dan Aman ๐๏ธโโ๏ธ
Akses ke peralatan yang tepat, seperti pengaman tangan, pengaman kepala, dan pengaman lutut, menjadi sangat penting dalam pelaksanaan lilin. Jika atlet tidak menggunakan peralatan yang aman, mereka bisa mudah jatuh ketika depan atas mencapai puncak tertinggi.
7. Pemenuhan Tuntutan Jurinya yang Sangat Kritis ๐
Tuntutan juri dalam pertandingan senam artistik, baik pada tingkat klub maupun nasional, sangat memerlukan kekritisan tingkat tinggi pada gerakan lilin. Bukan hanya sikap atau posisi awal lilin saja, tetapi ketelitian dalam detail setiap gerakan harus diperhatikan supaya tidak kehilangan nilai dalam penampilan. Ketelitian dan kecermatan dalam penampilan selalu diperhatikan oleh juri dalam menilai dan memberikan nilai pada setiap gerakan atlet.
Tabel Informasi Posisi Awal Sikap Lilin
Jenis Informasi | Deskripsi |
---|---|
Nama Gerakan | Posisi Awal Sikap Lilin |
Kategori Gerakan | Gerakan Dasar Senam Artistik |
Kegunaan Gerakan | Sebagai Pijakan dan Gerakan Dasar untuk Gerakan Lain dalam Senam Artistik |
Otot yang Terlibat | Otot-otot Tangan, Kaki, dan Inti Tubuh |
Peraturan Internasional | Posisi Kepala Tidak Boleh Menyentuh Lantai |
Kategori Penilaian | Estetika, Kualitas, dan Kesinkronan Gerakan |
Tingkat Kesulitan | 1,2 |
FAQ Sikap Atau Posisi Awal Sikap Lilin Adalah
1. Apa yang Dimaksud dengan Lilin dalam Senam Artistik?
Lilin merupakan gerakan yang dilakukan dengan posisi kepalan tangan di atas lantai, serta kaki yang lurus ke atas membentuk sudut 90 derajat. Gerakan ini dimulai dengan posisi duduk dengan punggung berada di atas lantai dan menekuk lutut hingga kaki berada di dekat pantat.
2. Apa Saja Kelebihan Sikap atau Posisi Awal Sikap Lilin Adalah?
Keuntungan sikap atau posisi awal lilin adalah memperkuat otot tangan dan kaki, menjaga fleksibilitas tubuh, memperkuat keseimbangan dan koordinasi tubuh, melatih kemampuan menahan tubuh, menjaga otot tubuh tidak mudah lelah, serta gerakan dasar untuk melakukan gerakan lainnya.
3. Apa Saja Kekurangan dari Sikap atau Posisi Awal Sikap Lilin Adalah?
Kekurangan dari sikap atau posisi awal lilin adalah membutuhkan perhatian pada posisi tubuh, waktu yang sangat agak dalam pembelajaran gerakan, membuat kepala terpapar risiko cedera kepala, memerlukan konsentrasi yang sangat tinggi, risiko cedera yang lebih tinggi pada pemula, memerlukan peralatan yang tepat dan aman, serta pemenuhan tuntutan juri yang sangat kritis.
4. Bagaimana Cara Melakukan Sikap atau Posisi Awal Sikap Lilin Adalah?
Selengkapnya dapat disimak dalam materi pelajaran senam artistik, atau lebih tepatnya dalam kelas pelajaran senam artistik untuk pemula.
5. Apakah Posisi Kepala Dilarang Menyentuh Lantai pada Gerakan Lilin?
Ya, posisi kepala dilarang menyentuh lantai pada gerakan lilin, dan akan dianggap kekeliruan teknik jika ini terjadi.
6. Apa yang Dapat Mempengaruhi Nilai Berlatih dalam Senam Artistik?
Nilai berlatih pada senam artistik bisa dipengaruhi oleh penampilan estetika, kualitas, dan kesinkronan gerakan yang dilakukan oleh atlet senam.
7. Apa Saja Peralatan yang Dibutuhkan Saat Melakukan Gerakan Lilin?
Dalam pelaksanaan gerakan lilin, atlet memerlukan peralatan seperti pengaman tangan, pengaman kepala, dan pengaman lutut supaya gerakan dapat dilakukan dengan aman dan terhindar dari risiko cedera.
8. Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Cedera saat Melakukan Gerakan Lilin?
Jika terjadi cedera saat melakukan gerakan lilin, segeralah menuju petugas medis, atau perlukan pengobatan supaya cedera tidak semakin parah.
9. Berapa Kategori Penilaian dalam Senam Artistik?
Kategori penilaian dalam senam artistik dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu estetika, kualitas, dan kesinkronan gerakan.
10. Apa Saja Kategori Penilaian dalam Penampilan Senam Artistik?
Kategori penilaian pada penampilan senam artistik meliputi gerakan secara kualitas, kesinkronan gerakan, serta estetika gerakan yang ditampilkan oleh atlet senam.
11. Bagaimana Cara Melatih Senam Artistik?
Senam artistik bisa dilatih di klub olahraga terdekat atau melalui semacam bahan panduan latihan di rumah dan langsung melihat panduan latihan pada website-website terpercaya.
12. Apakah Gerakan Lilin Harus Dilakukan pada Permukaan yang Datar?
Ya, gerakan lilin harus dilakukan pada permukaan yang datar sehingga dapat melakukan gerakan dengan konsentrasi yang baik dan tanpa resiko jatuh.
13. Apakah Short dan Blade Size Melakukan Pengaruh pada Teknik Gerakan?
Ya, teknik gerakan senam artistik memerlukan pembatasan ruang gerak untuk memastikan atlet mengikuti gerakan yang benar serta untuk mencegah cedera. Maka dari itu, short dan blade size memiliki peran penting dalam pelaksanaan gerakan.
Tinggalkan Balasan